nusakini.com--Muhammad Abdul Faqih (21) dan Lalu Muhammad Khairurrazaq (15) telah mengukir prestasi di kancah Internasional. Faqih menjadi juara III Musabaqah Hafalan Al Quran kategori 30 juz, sementara Razaq menjadi terbaik VII di kategori 15 juz pada ajang yang diikuti lebih 80 negara. 

Musabaqah ini berlangsung dari 7 – 11 Oktober lalu di Kerajaan Arab Saudi. Kini, keduanya telah kembali dan disambut oleh Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin beserta jajarannya, serta Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi. 

Kementerian Agama memberikan penghargaan kepada keduanya. Apresiasi berupa uang pembinaan diberikan oleh Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin. Selain itu, Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi juga memberikan bantuan pembinaan prestasi santri internasional. 

“Sebagai bagian dari apresiasi atas prestasi mereka, Direktorat PD Pontren memberikan penghargaan dalam bentuk bantuan pembinaan prestasi santri internasional,” terang Ahmad Zayadi di Jakarta, Senin (16/10). 

• Ukur Capaian Kompetensi, 6.219 Santri Ikuti Imtihan Wathani
• Mengapa Santri Pesantren NU Sulit Didoktrin Jadi Teroris?
• Peringati Hari Santri Nasional, MWC NU Karawaci Gelar Malam Pentas Kreasi Santri
• Pendaftaran Program Beasiswa Santri 2020 Dibuka, Kemenag Siapkan Kader Ulama
• Festival Tajug Pengejawantahan Pesan Sunan Gunung Jati

“Kami berharap, Faqih dan Razaq tetap semangat dalam mempertahankan prestasinya, dan menjadi yang terbaik, pada bidangnya. Prestasi mereka berdua juga diharapkan dapat menginspirasi santri-santri lainnya,” harapnya. 

Menurut Zayadi, prestasi kedua santri ini menjadi kado istimewa dalam peringatan Hari Santri 2017. Untuk itu, keduanya juga diundang untuk ikut menghadiri acara Shalawat Kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri, di Lapangan Pancasila Semarang pada 22 Oktober mendatang. 

Sebagaimana diketahui, Faqih saat ini tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren Al Munawwwir Krapyak, Yogyakarta. Dia sedang menyelesaikan pendidikan Qiraah Sab’ah di sana. Sebelumnya, Faqih menghabiskan waktu 6 tahun untuk belajar di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri.  

Sementara Razaq, tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren Baitul Qurra wal Huffadz di Lombok Timur, NTB. Meski ikut dalam kategori 15 juz, Siswa kelas III SMP ini sebenarnya sudah menyelesaikan 30 juz hafalan Al-Quran. (p/ab)